Selasa, 20 Mei 2014

perawatan lapangan futsal



Lapangan futsal harus dijaga dari kemungkinan terkena musuh utamanya yaitu air, baik dari faktor pemain ( orang) maupun dari faktor lingkungan ( daerah banjir) atau cuaca ( air hujan yang masuk) . Untuk yang berencana akan membuat lapangan baru, pada saat pembangunan base lapangan disarankan agar memperhatikan faktor saluran pembuangan air di sekeliling bangunan dan ketinggian dari lingkungan sekitar serta hal yang terpenting ” jangan membuat lapisan atas base lapangan dan rumput sintetis atau rumput futsal di aci semen” tapi cukup flooring adukan pasir dan semen saja.

Tips ini lebih khusus untuk
lapanganfutsal yang menggunakan rumput sintetis sebagai pitch-nya karena lebih rentan jika dibandingkan dengan yang menggunakan matras karet ( vinyl) . Rumput sintetis atau rumput futsal : pada saat digunakan, hal yang terjadi adalah gesekan langsung antara rumput sintetis dan sepatu pemain, kemudian adanya keringat pemain yang menetes dan buruknya lagi jika ada pemain tidak menggunakan sepatu ( keringat langsung menempel melalui kaki) apalagi yang bertelanjang dada, semua itu pada intinya akan mengurangi daya lekat rumput, sehingga nantinya bisa terjadi di suatu spot lapangan ada rumput yang tidak menempel kuat/ kendor atau bahkan terlepas (yang paling rentan adalah bagian sambungan) .

Tips perawatan
lapangan dengan material rumput sintetis:
1. Lakukan pengecekan lapangan minimal 1 kali dalam seminggu tetapi akan lebih baik jika dilakukan setiap lapangan dalam keadaan kosong, untuk melakukan pengecekan baiknya hubugin kontraktor lapangan futsal.

2. Jika lapangan futsal terutama  rumput sintetis futsal terlepas dan masa garansi masih berlaku segera minta kepada Jasa pasang lapangan futsal memperbaikinya, apabila telah lewat instrusikan segera kepada staf maintenance untuk mengelem sendiri ( supaya tidak berbeda, cari info merk lem yang digunakan ke installator) .

3. Buat tata tertib yang mengharuskan agar setiap pemain memakai sepatu dan tidak bertelanjang dada.

4. Buat tata tertib yang melarang siapapun meludah di lapanganfutsal terutama  rumputsintetis futsal karena selain merusak lapangan juga mencemari lingkungan.

5. Buat himbauan agar setiap pemain melengkapi diri dengan atribut keselamatan ( memakai kaos kaki panjang, decker, memakai sarung tangan untuk penjaga gawang dll)

Lapangan Futsal



Luas lapangan
  1. Ukuran: panjang 25-43 m x lebar 15-25 m
  2. Garis batas: garis selebar 8 cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di ujung-ujung, dan garis melintang tengah lapangan; 3 m lingkaran tengah; tak ada tembok penghalang atau papan
  3. Daerah penalti: busur berukuran 6 m dari masing-masing tiang gawang
  4. Titik penalti: 6 m dari titik tengah garis gawang
  5. Titik penalti kedua: 10 m dari titik tengah garis gawang
  6. Zona pergantian: daerah 5 m (5 m dari garis tengah lapangan) pada sisi tribun dari pelemparan
  7. Gawang: tinggi 2 m x lebar 3 m
  8. Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasif
Bola
  1. Ukuran: 4
  2. Keliling: 62-64 cm
  3. Berat: 0,4 - 0,44 kg
  4. Lambungan: 55-65 cm pada pantulan pertama
  5. Bahan: kulit atau bahan yang cocok lainnya (yaitu bahan tak berbahaya)
Jumlah pemain (per team)
  1. Jumlah pemain maksimal untuk memulai pertandingan: 5, salah satunya penjaga gawang
  2. Jumlah pemain minimal untuk mengakhiri pertandingan: 2 (tidak termasuk cedera)
  3. Jumlah pemain cadangan maksimal: 7
  4. Jumlah wasit: 2
  5. Jumlah hakim garis: 0
  6. Batas jumlah pergantian pemain: tak terbatas
  7. Metode pergantian: "pergantian melayang" (semua pemain kecuali penjaga gawang boleh memasuki dan meninggalkan lapangan kapan saja; pergantian penjaga gawang hanya dapat dilakukan jika bola tak sedang dimainkan dan dengan persetujuan wasit)
  8. Dan wasit pun tidak boleh menginjak arena lapangan , hanya boleh di luar garis lapangan saja , terkecuali jika ada pelanggaran-pelanggaran yang harus memasuki lapangan
Lama permainan
  1. Lama normal: 2x20 menit
  2. Lama istirahat: 10 menit
  3. Lama perpanjangan waktu: 2x5 menit (bila hasil masih imbang setelah 2x20 menit waktu normal)
  4. Ada adu penalti (maksimal 5 gol) jika jumlah gol kedua tim seri saat perpanjangan waktu selesai
  5. Time-out: 1 per tim per babak; tak ada dalam waktu tambahan
  6. Waktu pergantian babak: maksimal 10 menit